Peremajaan Kakao Kota Palu segera ditender

COCOA CLINIC | 00.35 |

PALU- Memasuki minggu pertama bulan Februari 2014, peremajaan kakao untuk Kota Palu segera ditenderkan. Tender bibit SE (Somatic Embryogenesis) ini menjadi yang pertama untuk program peremajaan kakao oleh Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Tengah.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan Usaha Perkebunan provinsi Sulawesi Tengah, (PUP), Ir Mulyadi Hiola MSi, mewakili Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Tengah Ir Nahyun Biantong MS, Kamis (23/1). Menurut Mulyadi, khusus peremajaan Kota Palu proses tendernya dipercepat dibanding dengan daerah kabupaten lainnya. Dari delapan kabupaten satu kota yang mendapatkan peremajaan kakao, yakni total 4600 HA,  delapan kabupaten mengalami revisi sedangkan kota Palu terbilang mendapat prioritas pemerintah provinsi untuk program peremajaan kakao dengan tidak mengalami revisi.

‘’Makanya karena dia tidak direvisi, Kota Palu akan segera ditenderkan. Kalau kabupaten lain, calon penerima dan calon lokasi (CP-CL)  masih mengalami revisi. Ini merupakan apresiasi pemerintah provinsi kepada pemerintah kota terhadap pemerintah kota dalam pengembangan tanaman kakao,’’ ungkap Mulyasi didampingi ketua Pokja Dinas Perkebunan, Kamal.

Saat ini Dinas Perkebunan Sulteng tinggal menunggu data calon penerima dan calon lokasi dari Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kota Palu. Mulyadi mengaku telah melayangkan surat permintaan data CP-CL sebagai bahan tim verifikasi pengembangan bibit kakao SE nantinya.

Dijelaskannya, peremajaan 200 HA akan disuplay dari UPTD atau substation kota.  Volume yang setara dengan 200 ribu bibit kakao SE ini nantinya akan mengisi areal perkebunan yang sebelumnya telah ada tanaman kakao dan dianggap tidak produksi lagi karena usianya 15 tahun ke atas.‘’Makanya dengan adanya data CP-CL dari kota nanti kita akan turunkan tim melakukan monitoring guna efektifnya program ini,’’ jelasnya

Para rekanan yang akan mengikuti proses lelang tender 200 HA peremajaan untuk Kota Palu diwajibkan mendapat dukungan dari substation kota. Mengingat sumber benih SE sebesar 200 ribu untuk kota Palu, akan disuplai oleh substation kota.

Dinas Perkebunan Sulawesi Tengah mendukung sepenuhnya suplay benih kakao SE dari substation kota. Dia berharap ke depan ini menjadi satu-satunya substation suplayer benih kakao SE untuk Sulawesi Tengah. ‘’Kita berharap substation ini mampu menyuplai benih untuk Sulawesi Tengah. Dengan begitu kita tidak repot lagi harus ambil dari Jember. Mengingat risiko dan cost yang dikeluarkan sangat besar,’’ katanya.(awl)

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

Category: